Sengkaling Hadirkan Eduwisata Energi Terbarukan, Yuk Intip

12 Juni 2022 06:30

GenPI.co Jatim - Taman rekreasi Sengkaling menghadirkan wisata edukasi energi terbarukan.

Eduwisata Sengkaling terbagi menjadi tiga kategori, yaitu proses pembuatan dan pemanfaatan energi terbarukan, eco enzyme, serta biota air.

Konsep eduwisata tersebut bermula dari penelitian dosen pendidikan biologi UMM Dr Sukarsono yang sudah dimulai sejak 1998.

BACA JUGA:  Kota Batu Gelar Festival 1 Bulan, Berikut Jadwalnya

Fokus penelitian adalah pembelajaran berbasis konservasi atau Conservation Based Learning Model (CBL Model). Hasil akhir dari pembelajaran tersebut adalah anak-anak jadi lebih memahami lingkungan sekitarnya serta membangun perilaku ramah lingkungan.

Koordinator Marketing Taman Rekreasi Sengkaling Yeni Dwi Kurniawati menjelaskan saat ini program eduwisata hanya dibuka secara terbatas untuk sekolah-sekolah di Malang.

BACA JUGA:  Perbaikan Rumah Bung Karno Target Rampung 3 Bulan

Namun sayang, untuk sementara eduwisata belum bisa dinikmati masyarakat umum. Pihaknya menjelaskan untuk dapat memanfaatkan pembelajaran eduwisata harus melalui registrasi.

"Meskipun belum dibuka secara umum, sudah banyak sekolah-sekolah dari seluruh jenjang yang melakukan kunjungan wisata adiwiyata ke sini. Ke depannya, tentu kami berencana membukanya untuk pengunjung umum,” ungkap Yeni kepada GenPI.co Jatim, Sabtu (11/6).

BACA JUGA:  Hadirkan Liburan Seru, Hotel Tugu Malang Ajak Anak Berkreasi

Yeni menjelaskan, konsep wisata adiwiyata tersebut dikemas seperti outbond, dimana siswa akan diajari tentang team building dan teamwork.

Para siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mempelajari tiga bidang eduwisata yang ada di Sengkaling.

"Anak-anak akan diajari berbagai hal," kata Yeni.

Para siswa akan dikenalkan mengenai sumber energi listri terbaru yang berasal dari matahari, air, dan udara.

Kemudian para siswa akan dikenalkan sistem kerja kapal cepat, pembuatan roket air, serta cara kerja mobil listrik.

"Di bidang yang kedua ada ecoenzyme mengenai percampuran sampah organik yang bermanfaat sebagai pupuk kompos. Terakhir ada bidang biota air. Di sini siswa akan diajari mengenai kandungan pH air serta cara membedakan air yang sehat atau tidak,” jelasnya.

Tak hanya kepada siswa, Yeni mengatakan bahwa pada outbond ini para guru juga akan mendapat materi tentang pembelajaran pemanfaatan lingkungan hidup serta sertifikat.

Yeni mengatakan bahwa Sengkaling akan melebarkan jangkauan eduwisata ini ke sekolah-sekolah di luar Malang. Yeni juga mengatakan keinginan Sengkaling untuk mengundang pemateri dari luar negeri yang khusus menjelaskan bidang adiwiyata dan pengelolaan lingkungan hidup. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATIM