GenPI.co Jatim - Car free day (CFD) di Jalan Darmo Surabaya kembali digelar oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Kembali digelarnya Car Free Day oleh Pemkot Surabaya, membawa dampak pula bagi perekonomian warga Kota Pahlawan.
Salah satu warga yang merasakan dampak perekonomian berkat adanya CFD, seorang pedagang berondong jagung pari, Sumarlina namanya.
Sumarlina saat CFD mampu meraup untung hasil berjualan berondong jagung pari.
Dia menjual satu kemasan plastik seharga Rp5.000.
Saat ditemui GenPI.co Jatim, Sumarlina terlihat sibuk mempersiapkan racikan berondong jagung.
Racikan itu mencampurkan antara berondong jagung dengan gula dan garam. Makanan itu semakin menggugah selera dengan adanya taburan parutan kepala.
Beberapa orang yang berisitrahat usai melakukan kegiatan di kawasan CFD mulai mendatangi lapaknya.
Lantaran sudah mempersiapkan racikan berondong jagung, Sumarlina dengan cepat meladeni satu per satu pesanan pembeli.
"Jagung yang sudah di oven matang dicampur dengan parutan kelapa, gula, dan garam," kata Sumarlina kepada GenPI.co Jatim, Minggu (12/6).
Sumarlina mengaku, omzetnya mampu meningkat drastis saat berjualan di event mingguan tersebut. Sebab, jumlah pembelinya lebih banyak ketimbang saat berdagang di hari-hari biasa.
Dia berdagang berondong jagung pari telah dilakukannya selama 15 tahun lebih.
Jika tak ada CFD, dia membawa nampan wadah berondong jagung keliling ke beberapa area pemukiman warga, seperti kawasan Pakis, Dukuh Kupang, dan Jarak.
Kendati demikian, dia tak menyebut perbandingan untung yang didapatnya.
Hanya saja, yang jelas omzet yang didapatkanya saat CFD bisa mencapai Rp250 ribu.
"Minggu kalau habis semua bisa (dapat untung) Rp250 ribu. Kalau biasanya gak sampai segitu," terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News