Warung Sawahan Malang, Langganan Pegawai Hingga Grup Band

18 Juni 2022 10:00

GenPI.co Jatim - Menemukan kuliner di Kota Malang tidak terlalu sulit. Namun untuk mendapatkan rasa yang cocok tentu lidah setiap orang berbeda.

Apabila anda bingung hendak berkuliner apa di Kota Malang, silahkan mampir ke warung gado-gado dan rujak yang terletak di daerah Sawahan Kota Malang.

Kedai yang sudah berdiri sejak 1980-an ini lebih tepatnya berada di Jalan Kemantren 3, Sukun, Kota Malang.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Buka Sayembara Desain Wisata Ampel, Yuk Ikutan!

Meskipun menyajikan dua menu sederhana, pelanggan warung yang awalnya berada di Jalan Yulius Usman itu datang dari berbagai kalangan.

Pelanggan warung gado-gado dan rujak di sana mulai dari pegawai hingga grup band ibu kota.

BACA JUGA:  Jelang Libur Sekolah, Pengelola Wisata Kota Batu Siapkan Promo

Pegawai yang menjadi pelanggan warung gado-gado dan rujak Sawahan, Malang itu datang dari instansi-instansi pemerintah, kantor, dan rumah sakit, sedangkan band yang pernah mencicipi kuliner ini adalah Slank.

Pengelola warung gado-gado dan rujak Sawahan, Chisbiyah menjelaskan, banyaknya pengunjung yang datang karena ingin merasakan kelezatan bumbu dan hidangan dua jenis kuliner Malang tersebut.

BACA JUGA:  Banyak Peminat, Perahu di Wisata Kalimas Surabaya Ditambah

Cita rasa yang khas dan tidak pernah berubah menjadi alasan kuat pengunjung kembali lagi untuk bersantap kuliner.

"Awalnya, dulu ibu saya, Sofiana. Lalu diteruskan adiknya ibu, terus dilanjutkan saya. Menunya dari dulu ya ini, tidak ada perubahan," kata Bu Lis sapaan Chisbiyah dikutip dari lama Pemkot Malang, Sabtu (18/6).

Dia melanjutkan, rujak cingur yang dipakai sama seperti lainnya hanya berbeda pada pemilihan bahan saja.

"Kami pakai cingur lokal yang kualitasnya lebih bagus daripada cingur luar. Cingur lokal biasanya lebih empuk, kalau cingur luar teksturnya seperti karet," jelasnya.

Sementara untuk menu gado-gado, dia menjelaskan ada rasa khasnya tersendiri yang tetap dipertahankan, yakni bumbunya dari kacang asli tanpa campuran.

"Soalnya ada bumbu gado-gado yang dicampur kentang, bahkan kerupuknya dicampur juga jadi bumbunya kental. Kalau kita memang lebih encer, tapi memang kacang asli,” tuturnya.

Meskipun warung ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu, soal harga anda tak perlu khawatir sebab masih terjangkau.

Satu porsi rujak cingur dan gado-gado dibanderol sebesar Rp16.000. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM