GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota Malang mempunyai solusi untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dengan target kunjungan sebanyak 1,9 jua pada 2022.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, sepanjang 2022, Kota Malang telah menerima sebanyak 600 ribu kunjungan wisatwan.
Nah untuk mencapai target 1,9 juta wisatawan, Ida bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menggelar beberapa even.
Terlebih lagi saat ini tren kunjungan wisatawan Kota Malang yang meningkat setelah adanya kebijakan pelonggaran aktivitas dari pemerintah.
Sehingga, trend kenaikan wisatawan ini diharapkan mampu bertambah maupun melampaui target yang diinginkan.
"Jadi kalau weekday itu data yang saya peroleh dari hotel-hotel bintang itu okupansi mencapai 60 hingga 70 persen. Sudah naik dari bulan sebelumnya sebesar 35 persen," katanya.
Faktor pendorong meningkatnya okupansi ini kata Ida, disebabkan oleh masifnya kegiatan-kegiatan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) oleh berbagai instansi.
"Banyak kegiatan yang sudah dilakukan di Malang. Baik itu meeting, bimtek, sosialisasi itu yang mengatrol," ujarnya.
Ditambahkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agus Basuki mengatakan bahwa kunci dari pemulihan wisata adalah bagaimana antara sektor swasta dengan pemerintah bisa bersinergi.
"Sebenarnya kuncinya itu sinergi, perhotelan itu tidak bisa berjalan sendiri karena, perhotelan tidak bisa lepas dari kebijakan pemerintah, jadi harus sinergi," katanya.
Sebagai informasi tambahan, di Kota Malang sendiri saat ini sudah mulai marak bertambahnya event-event tahunan yang bisa kembali di gelar.
Pemerintah Kota Malang juga tengah merencanakan event CFD, Malang Tempo Doeloe dan berbagai event lainnya yang sempat vakum untuk hadir kembali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News