Ekskavasi Arca Dwarapala Hasilkan Temuan Baru

05 Juli 2022 19:00

GenPI.co Jatim - Arca Dwarapala yang berada di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang kembali dilakukan ekskavasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

Penggalian tersebut dilakukan karena arca setinggi tiga meter itu masih menyimpan banyak misteri sejak era Belanda hingga sekarang.

Seperti yang diketahui, Arca Dwarapala merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Singosari di masa lampau yang masih utuh dan kokoh berdiri.

BACA JUGA:  Jadwal dan Harga Tiket Bus Surabaya-Yogyakarta Tengah Juli 2022

Pada saat proses penggalian, tim arkeolog menemui kejanggalan pada kedua arca ini yakni posisi hadap yang dimiliki keduanya. Satu menghadap sisi timur dan satunya menghadap sisi selatan.

Ketua tim Ekskavasi BPCB Jawa Timur Vidi Susanto menuturkan bahwa kejanggalan posisi hadap arca tidak sesuai dengan konsep bangunan Hindu Buddha pada umumnya.

BACA JUGA:  Terminal Joyoboyo Punya Taman Baru Khusus Anak-Anak

Pihaknya menjelaskan, jika pada umumnya bangunan arca merupakan sebuah gapura sebagai pintu masuk ke dalam daerah. Namun, dalam posisinya sekarang keduanya tidak pada kondisi yang sejajar.

"Kalau Buddha posisinya pasti berhadapan, tetapi kalau Hindu harusnya menghadap ke jalan," ucap Vidi saat dijumpai GenPI.co Jatim, Selasa (5/7).

BACA JUGA:  Baru Dibuka, Taman Lalu Lintas Terminal Joyoboyo Diserbu

Said berujar, perbedaan inilah yang membuat muncul kejanggalan pihaknya untuk melakukan ekskavasi. Sebab, pada era Belanda situs Arca Dwarapala ini sempat dilakukan pengangkatan karena kondisi arca yang terpendam separuh badan.

Dalam proses ekskavasi, terbaru saat ini tim ahli sudah menemukan sedikit jawaban mengenai arca yang menjadi salah satu peninggalan Kerajaan Singosari ini. Yakni sebuah struktur yang diduga kuat sebagai gapura di kedalaman 2,5 meter.

Proses ekskavasi kali ini juga akan mengarah kepada sisa peninggalan Belanda yang menggambarkan arca tersebut terletak di sebuah struktur yang tak lazim.

"Dwarapala yang pertama ada di sebelah timur struktur. Ada juga Dwarapala di barat struktur. Itu jelas sesuatu yang tidak lazim. Kami mencoba melihat bukti-buktinya," pungkasnya.

Vidi Susanto menuturkan ada penemuan baru di sekitaran arca yakni sebuah bungkus kain kafan yang berisi tulang belulang. Kain kafan tersebut tertanam di dalam tanah sedalam 70 cm, tepat disamping Arca Dwarapala. Diyakini, peninggalan tersebut merupakan aktivitas budaya masa lampau yang sudah ditinggalkan.

"Mungkin ini sisa peninggalan budaya masa lampau yang ditinggalkan baik aktivitas spiritual dan ritual yang ada," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM