Kuliner Viral di Kota Malang, Spesialis Jeroan, Yuk Coba

06 Juli 2022 06:00

GenPI.co Jatim - Wisata kuliner di Kota Malang tidak ada habisnya, mulai dari kuliner malam hingga yang sedang viral.

Nah, khusus yang viral, di Kota Malang terdapat kuliner malam yang sedang diburu oleh masyarakat, namanya Sego Meduro BangSAD.

Kuliner viral milik Selebgram Amrizal Nuril Abdi ini tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan, selama grand openingnya harus rela menunggu untuk menikmati nasi khas Madura ini.

BACA JUGA:  Baru Dibuka, Taman Lalu Lintas Terminal Joyoboyo Diserbu

Menu utama Sego BangSAD adalah, olahan jeroan sapi seperti kikil, limpa, babat hingga usus menjadi menu utama di warung ini. Namun tenang, bagi anda yang tidak suka jeroan ada olahan ayam, cumi, hingga kalkun.

"Menu utama dan andalan kami adalah jeroan dengan sajian sambal yang pedas. Konsep yang kami usung memang konsep makanan khas Madura," ucap Babang Abdi kepada GenPI.co Jatim, Selasa (5/7).

BACA JUGA:  Ekskavasi Arca Dwarapala Hasilkan Temuan Baru

Hingga kini, Sego Meduro BangSAD sudah memiliki empat cabang yakni berada di kawasan Soekarno-Hatta, jalan Pattimura sekitaran Rampal Kota Malang, jalan Kartini Kota Batu, dan jalan Ahmad Yani Kabupten Malang.

Bagi penikmat kuliner jeroan tak perlu khawatir karena harganya yang mahal, sebab untuk satu porsi hanya dibanderol dengan harga Rp10.000 hingga Rp25.000 saja tergantung pada lauk yang dipilih.

BACA JUGA:  Keren! Wawali Armuji Main Film Bayu Skak, Jangan Lupa Nonton

"Untuk menikmati kuliner jeroan kami bisa dimulai sejak pukul 18.00 WIB hingga jam 04.00 WIB. Jadi yang lapar tengah malam pun bisa datang kesini," lanjutnya.

Salah satu pengunjung Rachmad Rizqi Awaluddin mengaku puas dengan adanya kuliner jeroan khas Madura ini. Sebab, dia tidak perlu jauh-jauh menuju Madura untuk bisa merasakan sensasi makan jeroan dengan sambal yang pedas.

"Saya datang kesini bersama empat teman saya. Tahu ada promo gratis makan pembukaan cabang baru keempat langsung berangkat," ucapnya.

Dari segi rasa, menurut Rachmad cukup menggoyang lidahnya karena jeroannya tidak berasa bau dan tidak amis. Sehingga, bagi yang tidak suka pun masih bisa menikmatinya.

"Enak sih, puas kalau lapar malam-malam bisa kesini," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM