Fakta Sungai Jagir, Cara Belanda Cegah Banjir Surabaya

GenPI.co Jatim - Warga Surabaya pasti mengenal Sungai Jagir yang terletak di daerah Wonokromo, dengan pintu airnya yang megah.

Namun siapa sangka, Sungai Jagir Surabaya itu ternyata buatan Belanda, bukan merupakan sungai alami.

Mengutip Instagram @sparklingsurabaya, Belanda membangun Sungai Jagir karena pada 1800-an, Surabaya sering dilanda banjir.

BACA JUGA:  Potret Sedekah Bumi di Tulungagung, Wisatawan Boleh Ikut

Nah, banjir yang melanda Surabaya sebelum adanya Sungai Jagir adalah kiriman dari Sungai Berantas.

Banjir kiriman inilah yang akhirnya mengakibatkan Sungai Kalimas meluap dan membuat banjir Kota Pahlawan kala itu.

BACA JUGA:  Promo Tiket Kereta Api Agustus, Daop 9 Jember Lagi Kasih Diskon

Kawasan tengah Kota Surabaya, seperti Simpang tenggelam oleh air banjir kiriman Sungai Brantas yang dulu dikenal kawasan elite warga Belanda.

Tak ingin terus dilanda banjir, pemerintah kota saat itu memutuskan menggali tanah untuk membuat sungai buatan. Tujuan dilakukannya proyek tersebut untuk memecah arus air.

BACA JUGA:  Kampung Kayutangan Heritage Buka, Siap Gelar Festival Wisata

Hasil pertemuan akhirnya diputuskan membuat sungai baru menuju arah timur. Pembangunan Sungai Jagir dilakukan secara bertahap.

Saat ini Sungai Jagir menjadi salah satu tempat ikonik di Surabaya, salah satunya adalah pintu airnya yang memiliki desain khas zaman kolonial. (*)