Pelaku Wisata di Kota Batu Girang, Harapan yang Dinanti Mulai Tampak

GenPI.co Jatim - Perlahan namun pasti, sektor wisata di Kota Batu mulai pulih. Jumlah pengunjung mulai meningkat.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi mengakui bila sektor pariwisata mulai menggeliat kembali.

Hal ini dampak dari kebijakan pelonggaran untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke Kota Batu.

BACA JUGA:  2 Cara Sederhana Mengobati Anak Batuk yang Jarang Diperhatikan

"Naiknya kunjungan tentu berasal dari kebijakan yang mendukung dari pemerintah daerah, apalagi sebelumnya sempat terpuruk, ini menjadi angin segar bagi para pelakunya," ucap Sujud pada GenPI.co Jatim, Minggu (21/8).

Dia mengatakan, naiknya jumlah kunjungan wisatawan tersebut berdampak pada roda perekonomian masyarakat seperti UMKM di lokasi wisata.

BACA JUGA:  Rekomendasi Hotel di Kota Batu untuk Staycation, Bikin Lupa Pulang

Berdasarkan pantauannya, tingkat kunjungan di hari biasa atau weekday okupansi hotel dan restoran bisa mencapai 50 persen.

Jumlah tersebut meningkat hingga 100 persen dibandingkan dengan weekend atau libur panjang.

BACA JUGA:  Kabar Baik, Wisatawan Kota Batu Tembus 3 Juta

Sujud berharap kondisi tersebut terus bertahan. "Saya optimistis tentang kebangkitan ekonomi melalui sektor pariwisata ini," tambahnya.

Sementara itu, salah satu pegiat UMKM di kawasan tempat wisata Budi Raharjo menuturkan, saat ini sektor wisata mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Tingkat kunjungan yang tinggi dianggap menjadi sebuah peluang lain yang membuat ekonomi Kota Batu bangkit dari keterpukuran.

Apalagi, Kota Batu mengandalkan tiga sektor sebagai penguat ekonomi seperti pariwisata, pertanian dan peternakan.

"Dua sektor lainnya seperti pertanian dan peternakan sudah bisa menjadi bagian dari pariwisata. Karena di kemas dengan desa wisata itu," ungkapnya. (*)