Kampung Warna Warni Jodipan Malang Belum Mampu Bangkit

27 Agustus 2022 12:00

GenPI.co Jatim - Kampung Warna Warni Jodipan (KWJ) menjadi ikon wisata di Kota Malang. Namun, sejak pandemi Covid-19 melanda belum mampu kembali bangkit.

Ketua Pokdarwis KWJ Soni Parin menuturkan bahwa kondisi wisata kampung tematik ini sudah berbanding terbalik ketika dilanda pandemi. Bahkan, kondisinya tak ubahnya seperti kampung biasa.

"Pandemi selama dua tahun berdampak pada kunjungan wisata. Kondisi kampung masih sepi, saat ini sekadar aktivitas warga setempat saja," ucap Soni pada GenPI.co Jatim, Jumat (26/8).

BACA JUGA:  5 Kampung Keraton di Surabaya, Jejak Peninggalannya Masih Terjaga

Sekarang dalam sehari hanya bisa menggaet 50-100 kunjungan wisatawan untuk datang meskipun hanya sekadar berswafoto. Kondisi ini tentunya berbanding terbalik dengan situasi sebelum pandemi yang bisa mendatangkan setidaknya hingga 500-700 orang per hari.

"Padahal kunjungan wisata berdampak pada ekonomi masyarakat setempat. Karena di sini hidup banyak UMKM," imbuhnya.

BACA JUGA:  Kampung Kayutangan Heritage Buka, Siap Gelar Festival Wisata

Sepinya pengunjung tak menyurutkan semangat Soni untuk tetap merawat sarana dan prasarana wisata yang ada. Dengan dana seadanya perawatan tetap dilakukan secara rutin untuk mempertahankan kondisi kampung.

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM di kawasan KWJ Siti menuturkan bahwa kampung tematik ini masih menjadi rujukan bagi wisatawan mancanegara saat di Kota Malang.
Meski hanya sedikit, dirinya bersyukur masih bisa melihat kunjungan wisata perlahan bangkit.

BACA JUGA:  4 Warga Negara Jepang Ikut Upacara Bendera Kampung Pecinan Surabaya

"Sementara kunjungan sepi atau ramai tidak masalah. Usaha untuk bangkit itu tetap ada, walaupun tidak seperti dulu kami semua berharap untuk kembali normal," kata Siti.

Upaya bangkit dari keterpurukan pun dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat setempat. Apalagi, di tahun ini kalender wisata Kota Malang sudah mulai berjalan lagi di beberapa kampung wisata yang ada.

"Ada Festival Kali Brantas menjadi tonggak kami untuk bangkit. Wisata kampung tematik semua mendapatkan jatah untuk menggelar kegiatan," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM