GenPI.co Jatim - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berimbas kepada tarif sewa jeep Bromo. Para pemilik mau tidak mau harus menaikkan harga.
Kenaikan tarif sewa jeep sebenarnya sudah direncanakan oleh paguyuban penyedia jasa wisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sejak lama. Namun, harga sewa baru ditetapkan pada Senin (5/9) lalu.
Salah satu penyedia jasa sewa jeep Devi Suliyanto mengatakan, harga sewa jeep Gunung Bromo saat ini berkisar Rp 650.000. Naik Rp 150.000 dari sebelumnya yang dipatok Rp 500.000.
“Kenaikan tarif ini dikarenakan BBM naik, sebelumnya memang Rp 500.000 itu sudah pulang-pergi. Tetapi sekarang menyesuaikan, karena biaya operasional lainnya naik,” ucap Devi pada GenPI.co Jatim, Selasa (6/9).
Dia meenyampaikan, kenaikan tarif sewa memang tidak bisa dihindarkan. Untuk satu kali pengisian bahan bakar bisa mencapai Rp 250.000 hingga Rp 300.000.
Selain itu, Devi mengungkapkan, biaya perawatan juga ikut naik. “Sparepart dan onderdill perawatan di bengkel sudah naik. Kalau tidak dinaikkan kayaknya gak dapat untung,” katanya.
Sementara itu, penyedia jasa sewa lainnya Sammara menuturkan bahwa biaya perawatan jeep saat ini bisa mencapai Rp 150.000.
Harga sewa yang ditawarkan olehnya memang sudah termasuk ongkos antar jemput, minyak dan perawatan. Sehingga, kenaikan ini dirasa wajar oleh beberapa penyedia jasa sewa.
“Kami secepatnya akan melakukan koordinasi dengan paguyuban persewaan Jeep yang ada di Bromo. Karena masih belum merata kenaikan harga sewanya,” kata Sam.
Para pemilik jeep berharap, kenaikan tarif sewa tersebut tidak berimbas pada kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News