GenPI.co Jatim - Harga tiket bus di Madiun ikut naik 20 persen. Kenaikan tersebut imbas dari perubahan harga BBM yang ditetapkan pemerintah beberapa waktu lalu.
Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Purboyo Madiun, Suyatno mengakui ada kenaikan tarif tiket bus.
Masing-masing perusahaan otobus (PO) memberlakukan kenaikan harga mulai dari 20 hingga 30 persen.
"Kenaikan tarif angkutan ini sudah sesuai dengan kesepakatan di antara PO. Hasil pantauan, kenaikan tarif tersebut hampir sama antar-sesama PO," ujar Suyatno, Rabu (7/9).
Pemantauan tetap dilakukan untuk menghindari PO nakal yang menetapkan harga tiket terlalu mahal.
Menurut pengamatannya, sejauh ini jumlah penumpang di Terminal Puroboyo Madiun masih normal. Tidak ada penurunan jumlahnya.
Rata-rata per hari jumlah penumpang di terminal ini sekitar 4.500 orang. Sementara itu, jumlah armada yang keluar masuk sebanyak 600 unit.
"Sedangkan di hari libur atau akhir pekan, jumlah penumpang meningkat sekitar 6.000-an orang," katanya.
salah satu penumpang Endang Sri Sundari mengungkapkan bahwa harga tiket bus mulai naik.
Bus jurusan Madiun-Bogor misalnya, mematik tarif Rp250 ribu. Lebih mahal dari sebelumnya yang hanya Rp230 ribu.
"Semua memang naik. Tapi kalau untuk kemajuan tidak masalah. Pemerintah tentu sudah memperhitungkan itu semua dan memberikan solusinya," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News