Yuk Ke Bedengan Malang, Healing Nuansa Alam yang Masih Asri

12 September 2022 20:30

GenPI.co Jatim - Wisata di Malang tidak pernah ada habisnya. Banyak destinasi wisata yang layak dikunjungi mulai dari pantai hingga gunung.

Salah satu spot wisata alam yang layak dikunjungi adalah bumi perkemahan (Buper) Bedengan di Kabupaten Malang.

Wisata ini memiliki suasa khas pegunungan dengan udara dingin. Cocok untuk berkumpul bersama keluarga.

BACA JUGA:  Kedung Klurak, Rekomendasi Wisata Mojokerto di Lereng Gunung Welirang

Lokasi Buper Bedengan ini ada di kawasan Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Tempat ini juga menyuguhkan hamparan kebun jeruk yang luas.

Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati wisata petik jeruk di sekitar jalan menuju Buper Bedengan

BACA JUGA:  Barongsai Buka Wisata Kya-Kya Kembang Jepun, Warga Sambut Antusias

Tiket masuknya, relatif murah sekali. Bahkan tidak membuat kantong wisatawan jebol. Satu orang dibanderol dengan harga Rp 6.000 dan parkir motor Rp 5.000, sedangkan mobil Rp 10.000.

Salah satu pengunjung berasal dari Kota Malang Adella Sulanjari menuturkan bahwa Buper Bedengan menjadi salah satu spot wisata favoritnya.

BACA JUGA:  Kampung Oase Ondomohen, Wisata di Surabaya yang Punya Cerita Panjang

Lokasinya jauh dari kebisingan kota, nuansa alam yang terjaga serta menyajikan ketenangan khas pinggir sungai. Cocok untuk melepas penat.

"Datang ke Bedengan sepertinya wajib dilakukan, karena suasana di sini masih asri. Udara tidak pernah panas selalu sejuk dan dingin. Cocok untuk menghabiskan waktu libur bersama keluarga," ucap Adel pada GenPI.co Jatim, Senin (12/9).

Wisata alam bumi perkemahan Bedengan terdapat beberapa spot foto yang tak kalah menariknya dengan tempat wisata lain. Ada pula fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan seperti musala, tempat makan, toilet, dan tempat persewaan alat camping.

"Di sini juga ada fasilitas penunjang yang dibutuhkan. Walaupun jarak dari ground dengan fasilitas cukup jauh. Tetapi masih menjadi rekomendasi," lanjutnya.

Pengunjung lainnya, Moh Yasir asal Kota Mojokerto menuturkan bahwa dia sudah jatuh hati dengan Buper Bedengan sejak lama. Bahkan, sejak diresmikan pada tahun 2007 silam oleh Perhutani.

"Sejauh ini tidak banyak perubahan ya. Lokasi wisata masih sama saja, terap dikelilingi pohon-pohon pinus yang tinggi dengan aliran sungai yang jernih," kata Yasir.

Menurutnya, wisata Buper Bedengan ini tidak perlu lagi ditambah dengan spot-spot baru. Karena cukup adanya perawatan hingga konservasi sudah menjadikan daya tarik tersendiri untuk para wisatawan. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM