GenPI.co Jatim - Tradisi sedekah bumi di Surabaya ternyata masih tetap ada, tidak termakan zaman. Masyarakat masih melestarikan budaya ini, salah satunya di Kampung Kapasan.
Warga di sana rutin menggelar sedekah bumi. Selama perayaan berlangsung ada sejumlah fakta menarik, di antaranya percampuran budaya Jawa dan China.
Mengutip Instagram @surabaya, fakta menarik itu seperti adanya pertunjukan Barongsai saat sedekah bumi berlangsung.
Kemudian ada pula pementasan campursari, dan wayang.
"Tradisi ini sudah dilakukan oleh warga di Kampung Kapasan selama 126 tahun," tulis keterangan akun Instagram @surabaya, Jumat (23/9).
Fakta menarik sedekah bumi di Kampung Kapasan Surabaya tak cukup pada tiga hal di atas. Dalang wayang ternyata seorang warga keturunan China.
Dalang tersebut namanya Tee Boen Liong atau akrab dikenal Sabdo Sutedjo.
Siapa sangka, percampuran dua budaya dalam peryaan sedekah bumi di Kampung Kapasan Surabaya tidak dijadikan sebuah perbedaan oleh warga di sana.
Sebaliknya, mereka beranggapan percampuran dua budaya dijadikan sebuah keunikan tersendiri. Warga tetap nyaman mengikuti gelaran sedekah bumi di sana. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News