GenPI.co Jatim - Hampir seluruh sektor terdampak dari kebijakan kenaikan harga BBM. Namun tidak untuk sektor wisata di Malang.
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang mengeklaim tingkat kunjungan wisata di daerah setempat tak terdampak kenaikan BBM.
Kepala Disporapar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan aktivitas wisatawan masih terlihat pasca-kenaikan harga BBM.
Menurutnya sejauh ini kunjungan wisatawan masih cukup bagus dibandingkan dengan bulan sebelumnya, walaupun ada sedikit penurunan.
“Kalau saya lihat tidak berdampak terhadap kunjungan wisatawan, masih cukup bagus. Tetapi data pasti saya masih belum ada, mungkin ada pengurangan. Namun, perjalanan wisata masih tetap berlangsung,” ujar perempuan yang akrab disapa Dayu ini pada GenPI.co Jatim, Jumat (30/9).
Berdasarkan data Disporapar Kota Malang hingga Bulan Agustus total jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Malang sekitar 6 juta orang.
Jumlah tersebut melebihi target kunjungan wisatawan pada 2022 yang hanya 1,9 juta.
Bahkan, berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang jumlah kunjungan tercatat hanya sebanyak 662.570 orang akibat dampak pandemi Covid-19.
Pun demikian, pihaknya akan terus mendongkrak kunjungan pelancong dengan menghadirkan wisata sport tourism pada akhir tahun ini.
Harapannya adanya wisata tersebut bisa menyedot kunjungan wisatawan lebih banyak lagi ke Kota Malang. “Kami mencari kegiatan event olahraga yang sifatnya nasional atau internasional untuk bisa digelar di Kota Malang,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News