Mencicipi Kuliner Jadul di CFD Surabaya, Es Potong Warna, Dijamin Ketagihan

04 Desember 2022 12:00

GenPI.co Jatim - Jajanan jadul di Surabaya kini semakin hari jarang ditemukan, salah satunya es potong warna. Sekalipun ada namun hanya beberapa penjual saja yang masih eksis hingga saat ini.

Nah apabila kamu ingin bernostalgia dengan jajanan jadul, bisa berkunjung ke Car Free Day (CFD) Jalan Darmo, Surabaya. Berolahraga juga dapat berkuliner.

Slamet seorang penjual es potong di CFD Darmo mengatakan, saat ini jajanan jadul peminatnya masih banyak.

BACA JUGA:  Promo Tiket KA Blambangan Ekspres, Beli Sekarang, Kuota Terbatas

"Peminat masih banyak, biarpun produk (es krim, red) banyak tetapi ini langka," ungkap Slamet, salah seorang pedagang es puter saat ditemui GenPI.co Jatim di CFD Jalan Darmo, Minggu (4/12).

Dia lantas bercerita mengenai semakin sedikitnya pedagang es potong dari hari ke hari, padahal dahulu jumlahnya mencapai 24 orang.

BACA JUGA:  Jadwal Bioskop Malang 4 Desember 2022, Qorin Hingga Kramat 2 Sedang tayang

Semakin sedikitnya jumlah pedagang es potong, kata Slamet disebabkan banyak hal, seperti bertambahnya usia dan ada pula yang sudah meninggal dunia.

"Dulu banyak, sekitar 24 orang yang jual. Sekarang sisa dua, saya sama teman, sudah lansia semua. Ada yang pensiun, nggak jualan lagi. Ada yang wes (sudah, red) meninggal," jelasnya.

BACA JUGA:  Kedai Kopi Menjamur, Pemkot Mojokerto Jadikan Sektor Wisata

Slamet menuturkan, dirinya merupakan pedagang es potong junior apabila dibandingkan teman-teman lainnya. Bahkan beberapa di antaranya ada yang berjualan es potong lebih dari 50 tahun.

"Saya paling muda dagangnya baru tujuh tahun. Ada yang sampai 50 tahun, mertua saya itu," terangnya.

Kalau tak jualan di CFD Jalan Darmo, dia mangkal di SMA Komplek. Sebutan untuk kawasan SMA satu, dua, lima dan sembilan.

Rute lainnya menyisir Jalan Jimerto dan Jalan Sedap Malam. Kawasan perkantoran Pemkot Surabaya.

"(Pelajar, red) SMA malah senang. Kadang orang kantoran, malah pegawai (instansi, red) situ yang beli," jelasnya.

Biasanya di membawa sekitar 100 potong es. Dia menjajakan dagangannya sejak pagi hingga sore hari.

"Saya mulainya (jualan, red) jam sembilan. Pulangnya sebelum maghrib itu sudah masuk rumah," ungkapnya.

Pembeli es potong biasanya selain ingin mengenang masa-masa dulu juga ingin mencicipi rasanya.

Es potong memiliki berbentuk persegi panjang, tekstur yang lembut serta rasanya manis.

Harganya terjangkau, satu potongnya Rp 3 ribu saja.

Varian rasanya ada empat coklat, ketan hitam, kacang hijau, dan durian. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM