Jatim.GenPI.co - Kawasan Kampung Kayutangan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang berubah.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengubah kawasan heritage itu menjadi salah satu destinasi unggulan di kota tersebut.
BACA JUGA: Intip Fasilitas Museum Olahraga Surabaya, Ada Teknologi AR-nya
Bangunan cagar budaya yang ditaksir dibangun antara 1870-1920 terlihat lebih tertata rapi. Ornamen benda-benda antik antik rumah berjajar cantik di sepanjang Kayutangan.
Totalnya, ada sekiar 22 bangunan kuno zaman kolonial Belanda yang masih difungsikan memberikan nuansa tempo dulu.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Muhammad Reva Sastrodiningrat mengatakan, kawasan Kayutangan/Kauman merupakan program Kota tanpa Kumuh (KOTAKU) milik KemenPUPR.
"Kawasan ini tidak sekadar kawasan kumuh, tetapi memiliki nilai artistik heritage yang indah serta potensi dalam meningkatkan pariwisata di Kota Malang,” ujarnya, Minggu (9/5).
Sejak dilakukan penataan, perubahan beberapa sudut dilakukan. Salah satunya dengan melakukan pekerjaan jalan paving dan ampyang sepanjang 2.052,19 meter.
Juga memberi sentuhan batu andesit zona I dan zona II sepanjang 3.936,81 meter persegi.
Kemudian pekerjaan drainase sepanjang 3.016,7 meter, pekerjaan arsitektur (gapura, pergola, lansekap taman air, vertikal garden), pekerjaan mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP) dan proteksi kebakaran.
BACA JUGA: Nyanyi Nanggala 402 Abadi di Samudra, Royke Alami Hal Tak Terduga
Ia berharap pembangunan ini dapat membantu pelestarian cagar budaya serta menggerakkan perekonomian masyarakat setempat. Pengerjaan kawasan ini menelan anggaran Rp 23 miliar melalui skema tahun jamak.
Penerima manfaat dari penataan kawasan tersebut sebanyak 561 kepala keluarga (KK) dan Koridor Basuki Rahmat sebanyak 92 KK. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News