GenPI.co Jatim - Ijen Geopark telah resmi masuk sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGGp). Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa punya harapan tinggi dengan status baru tersebut.
Orang nomor satu di Jawa Timur ini berharap dengan status Ijen Geopark sebagai anggota UNESCO dapat menambah daya tarik wisata dan mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara.
Tak hanya itu, warga setempat juga diharapkan mendapat manfaat dari sisi ekonomi.
"Sehingga dapat mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat dan Jawa Timur pada umumnya," katanya pada Minggu (4/6).
Lanjut Khofifah, selain Ijen Geopark lebih dikenal dunia internasional dengan masuk sebagai anggota UNESCO juga terbangun jejaring antar UGGp.
Manfaat jejaring itu di antaranya membuka peluang kerja sama di bidang pendidikan, ekonomi, tenaga kerja, budaya dan lainnya.
Kemudian juga berpotensi mendapatkan peluang pendanaan dan investasi dari calon investor di Ijen.
"Khususnya komunitas ramah lingkungan, yang menjunjung tinggi budaya lokal dan mengikutsertakan masyarakat lokal dalam memberdayakan ekonomi," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, kawasan wisata Gunung Ijen dinobatkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) dalam sidang tahunan di Markas UNESCO di Paris, Perancis, Rabu 24 Mei lalu.
Setelah penetapan, pihak UNESCO menyerahkan sertifikat resmi kepada pengelola Ijen Geopark direncanakan pada September 2023 di Maroko.
Ijen Geopark sendiri dinyatakan lulus sidang Council UNESCO yang digelar pada 5 September 2022 lalu di Provinsi Satun, Thailand.
Khofifah menjelaskan pada proses assessment, Geopark Ijem memperoleh skor 873.
"Hingga saat ini capaian skor tersebut masih tertinggi di antara aspiring UNESCO Global Geopark di Indonesia, yaitu Geopark Belitung dengan skor 850, maupun Geopark Maros Pangkep dengan nilai skor 869," ujar Khofifah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News