Museum Keraton Sumenep, Pilihan Destinasi Ketika Berkunjung ke Madura

16 Agustus 2023 20:00

GenPI.co Jatim - Museum Keraton yang terletak di Kabupaten Sumenep semakin digandungi wisatawan lokal dan mancanegara.

Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohammad Iksan mengatakan, Museum Keraton Sumenep menyimpan benda peninggalan sejarah.

Beberapa benda-benda bersejarah yang tersimpan di museum itu di antaranya, keris dan kereta kuda tunggangan Arya Wiraradja yang sudah berusia hampir seribu tahun.

BACA JUGA:  Jadwal Kegiatan Surabaya Cross Culture Festival 2023, Cek Sekarang di Sini

Selain kereta kuda, wisatawan yang berkunjung ke Museum Keraton Sumenep dapat melihat benda bersejarah peninggalan Sultan Abdur Rachman, cucu Tumenggung Tirtonegoro atau Bindara Saod.

Peninggalan benda lain yang bisa disaksikan wisatawan diantaranya, Al Quran yang ditulis dalam semalam oleh Sultan Abdur Rachman dan kereta kuda hadiah dari Kerajaan Inggris.

BACA JUGA:  3 Tahun Absen, 8 Negara Ikut Surabaya Gelar Festival Budaya Internasional 2023

Selain peninggalan benda-benda bersejarah, wisatawan yang berkunjung bisa melihat arsitektur Museum Keraton Sumenep yang terdiri dari empat bangunan dan satu Pemandian Putri Taman Sare.

"Bagi wisatawan yang ingin melihat peninggalan sejarah secara langsung bisa datang ke sini," kata Mohammad Iksan dikutip dari keterangan resmi, Rabu (16/8).

BACA JUGA:  Pemkab Banyuwangi Gelar Festival, Suguhkan Seni Lokal, Catat Tanggalnya

Bagi wisatawan yang masuk dari selatan, akan mengunjungi kompleks pemakaman raja dan bupati Sumenep. Mulai dari masa kepemimpinan Arya Wiraradja atau Banyak Wedi di tahun 1269 hingga 1292.

Setelahnya, wisatawan akan melewati pemakaman Pangeran Djokotole, Tumenggung Tirtonegoro atau Bindara Saod tahun 1750-1762 sampai bupati saat ini.

"Wisatawan yang berkunjung ke sana bisa melihat langsung peninggalan raja terdahulu," tambahnya.

Meski demikian, terdapat beberapa sudut bangunan Keraton Sumenep tidak bisa dikunjungi wisatawan.

Nah, bangunan yang dibiarkan tertutup adalah tempat tidur para raja. Wisatawan yang datang hanya diizinkan melihat dari luar dengan cara mengintup di jendela.

Tak ketinggalan, wisatawan juga harus berkunjung ke Taman Sare. Mereka biasanya mencuci muka di taman pemandian Potre Koning.

Masyarakat meyakini, air kolam pemandian itu bisa membuat awet muda dan memudahkan jodoh. Mereka pun biasanya mencuci muka di pemandian itu. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM