Jatim.GenPI.co - Hari libur dalam rangka Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada Selasa (1/6) dimanfaatkan warga Surabaya untuk berlibur.
Kebun Binatang Surabaya (KBS) ternyata masih menjadi tujuan utama mereka untuk menghabiskan hari libur bersama keluarga.
BACA JUGA: Keindahan Tersembunyi dari Wisata Bahari Merak-Baluran
Sejak pagi, sejumlah pengunjung sudah mengantre masuk kawasan wisata yang terletak di kawasan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya itu.
Humas KBS, Agus Supangkat mengatakan, pada momen perayaan Hari Lahir Pancasila yang merupakan libur nasional ini, ada peningkatan pengunjung.
"Hari ini, 4000 sampai 5.000 pengunjung, sebelumnya (hari biasa) 3.100 pengunjung," kata Agus, Selasa (1/6) sebagaimana dikutip dari ayosurabaya.com.
Agus mengatakan, pengunjung bisa menikmati seluruh fasilitas di sana. Begitu pula dengan satwa-satwa yang ada untuk wisata edukasi serta swa foto bersama keluarga.
Namun, tidak berlaku bagi kolam renang anak. Mengingat, pandemi Covid-19 Surabaya masih belum usai dan pihaknya wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"Wahana yang ada mulai tunggang gajah, unta, dan aquarium (diperbolehkan). (Wahana) Lainnya, bisa dinikmati, kecuali kolam renang anak. Karena, masih pandemi," ujarnya.
Nah, sebagai langkah penanggulangan apabila di dalam KBS ada kerumunan. Satgas Mandiri KBS siap mencegah kerumunan dengan membuka pintu masuk pada area lain.
Ia menyebut, ada akses masuk lain yang dibuka pada sisi selatan, dekat Terminal Joyoboyo.
"Hal yang bisa memicu kerumunan, kami hindarkan, termasuk membawa tikar (tidak diperbolehkan)," tuturnya.
Sementara itu salah satu wisatawan Maya yang berkunjung ke KBS mengaku senang.
Alasannya berkunjung ke KBS karena jenuh dengan wisata modern, seperti mal di Kota Pahlawan.
BACA JUGA: Geliatkan Pariwisata, Desa Wisata Tirta Agung Punya Ikon Baru
Oleh karena itu, ia bersama 2 rekannya memutuskan untuk rekreasi ke KBS.
"Ya bosen, Mas ke mal terus, pengen ada yang baru. Kebetulan ini udah 2x saya kesini, memang (prokes) dijaga ketat," tutup Maya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News