Jatim.GenPI.co - Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengusulkan Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi sebagai Military Tourism.
Usulan tersebut telah disampaikan secara langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
BACA JUGA: Bukit Simbar Semeru Destinasi Baru di Lumajang
"Konsepnya seluruh rangkaian persiapan hingga puncak latihannya bisa dinikmati oleh umum. Saya usul ini menjadi agenda nasional kementerian pariwisata," ujarnya mengutip dari laman resmi Pemkab Lumajang, Jumat (9/7).
AWR Pandanwangi merupakan latihan tempur gabungan dua matra, yakni Angkatan Darat (AD) maupun Angkatan Udara (AU).
Latihan itu juga menguji keterampilan TNI AU terhadap alat utama sistem senjata (Alutsista).
"Itu ada latihan tempur, alat tempur itu kegiatan rutin dilaksanakan tiap tahun Sikatan Daya dan Angkasa Yudha, itu pertunjukan kelas internasional," katanya.
Thoriq yakin bila latihan gabungan tersebut dibuka untuk masyarakat, akan menjadi agenda yang menarik.
Animo masyarakat cukup tinggi untuk menyaksikan berbagai manuver latihan tempur.
Kordinasi dengan pihak TNI telah dilakukan. Seperti penyediaan fasilitas perangkat teknis, tribun khusus untuk masyarakat.
Pihaknya berharap ide tersebut dapat diterima kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif. "Tentu ekonomi kreatif di sekitarnya juga akan tumbuh," tandasnya.
BACA JUGA: Lama Tidak Aktif di Medsos, Tom Liwafa Beri Pengakuan Mengejutkan
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vincensius Jemadu mengaku tertarik dengan Military Tourism yang ditawarkan Bupati Lumajang.
"Bagaimana kesan latihan tempur yang seram menjadi sesuatu yang menarik, dari cerita Pak Bupati ketika saya posisikan diri sebagai calon wisatawan saya sangat tertarik untuk datang ke Lumajang," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News