Jatim.GenPI.co - Langkah Taman Wisata Umbul atau Madiun Umbul Square di Kabupaten Madiun, Jawa Timur semakin berat.
Pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menggerus pendapatan. Padahal biaya operasional untuk pakan satwa tetap harus dikeluarkan.
BACA JUGA: Military Tourism Diusulkan Jadi Agenda Wisata Tahunan Lumajang
Direktur Taman Wisata Umbul Kabupaten Madiun Afri Handoko mengaku membuka donasi untuk kelancaran operasional perawatan koleksi satwa.
"Bedanya Umbul dengan yang lain, meski tutup kami masih ada para satwa yang harus dirawat dan dijaga keberlangsungannya," ujarnya, Jumat (9/7).
Afri mengaku kesulitan dalam memelihara dan menjaga keberlangsungan satwa-satwa sejak Taman Wisata Umbul ditutup.
Sumber pendanaan ikut berhenti. Manajemen mengaku kebingungan memenuhi biaya operasional perawatan satwa.
Hingga saat ini koleksi satwa di Madiun Umbul Square mencapai 168 ekor, mulai dari jenis mamalia, aves, dan reptil.
Afri mengungkapkan, kebutuhan mendesak saat ini yakni makanan satwa berupa buah-buahan, daging ayam segar, dan obat-obatan.
Pihaknya berterimakasih kepada semua pihak yang turut membantu dengan memberikan donasinya.
"Harapan kami, pandemi segera berakhir. Paling tidak kasus COVID-19 dapat terkendali, sehingga sektor ekonomi dan pariwisata dapat dibuka kembali," katanya.
BACA JUGA: Hore! Pemkot Malang Cairkan Bansos PKL Hari Ini, Simak Titiknya
Kebun binatang di Taman Wisata Umbul Madiun mengantongi izin prinsip sebagai lembaga konservasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Beberapa satwa dilindungi koleksi Taman Wisata Umbul Madiun, yakni binturung, merak hijau, rusa tutul, buaya muara, kakaktua jambul kuning, dan beruang madu. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News