Jatim.GenPI.co - Pemkot Malang menyiapkan wisata halal untuk menarik wisatawan, khususnya dari Timur Tengah.
Bukan tanpa alasan, sebab wisatawan dari Timur Tengah memiliki kebiasaan berwisata secara berkelompok dan menghabiskan waktu lebih lama.
BACA JUGA: 40 Event Siap Digelar di Kota Malang Sepanjang April 2021
Tentu ini akan menguntungkan bagi Kota Malang. jangka waktu menginap yang lebih lama ini akan berimbas pada pusat oleh-oleh dan perbelanjaan.
Saat ini Pemkot tengah mematangkan persiapan wisata halal. Perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata pun mulai banyak yang mendaftarkan diri untuk memperoleh sertifikat halal.
Pada tahun 2020, ada 20 perusahaan yang difasilitasi Pemerintah Kota Malang untuk mengantongi sertifikat halal. Sisanya, bagi perusahaan yang ingin mengurus sertifikasi halal dipersilahkan mandiri.
Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang Yenny Mariati mengatakan anggaran pemkot hanya cukup untuk 20 perusahaan saja.
Sementara bagi yang ingin mengurus secara mandiri, Yenny mengaku siap membantu.
"Biayanya bagi perusahaan tidak terlalu besar, tergantung itemnya, antara Rp 2,5 Juta sampai Rp5 Juta," kata dia belum lama ini.
Selain sertifikasi halal, pemkot juga berupaya mengadakan bazar wisata halal.
BACA JUGA: Gubernur Minta Bupati Malang Kembangkan Kawasan Bromo
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bazar wisata halal ini menjamin kepada setiap konsumen terhadap kehalalan produk yang dijual. Bukan saja pada bahan makanannya, juga pada prosesnya.
"Sambil menata wisata halal, ke depan kami juga ingin mengangkat UMKM dengan produk-produknya yang juga terjamin kehalalannya," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News