Jatim.GenPI.co - Kaki gunung Ijen Banyuwangi tak henti menyuguhkan pesona alam maupun budayanya.
Hamparan persawahan, rindangnya pepohonan, hingga budaya Suku Osing membuat siapapun yang datang selalu betah untuk berlama-lama.
Seperti di Desa Banjar, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi. Wilayah tersebut memang belum secara resmi sebagai tujuan wisata, namun hamparan sawahnya telah menjadi tujuan banyak orang.
Selama ini Desa Banjar dikenal sebagai lokasi penggemar sepeda dan kerap menjadi spot foto.
Festival Padi untuk mempertahankan lahan pertanian pangan berkelanjutan juga baru saja diselenggarakan di desa tersebut.
Istimewanya, lahan pertanian di area ini disulap menjadi arena festival yang menarik. Masyarakat diajak melihat petani membajak sawahnya secara manual menggunakan kerbau maupun secara modern menggunakan mesin traktor.
Pengelola menambahkah jogging track agar pegunjung leluasa berkelilig kawasan tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi Arief Setyawan mengatakan, festival memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya milenial.
"Ini bentuk konsistensi kami menyiapkan lahan padi di Banyuwangi. Kami juga ingin mempertahankan prestasi Banyuwangi sebagai salah satu lumbung padi nasional," kata dia.
Arief berharap kawasan Desa Banjar terus dikembangkan menjadi embrio destinasi wisata.
"Kami harapkan kawasan ini bisa menjadi embrio destinasi wisata baru di Banyuwangi. Kami ingin menjadikan Desa Banjar sebagai destinasi wisata pertanian organik," kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News