Jatim.GenPI.co - Pesona Kampung Kue tidak hanya menarik minat warga Kota Surabaya saja untuk datang.
Informasi nama kampung yang terletak di Jalan Rungkut Lor Gang II, Kali Rungkut, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya sudah tembus ke dunia internasional.
Choirul Mahpuduah (52) selaku penggagas Kampung Kue mengatakan, sebelum pandemi Covid-19, Kampung Kue memang sering jadi jujukan turis mancanegara.
"Sering jadi jujukan, teman-teman dari Austria, Brunei, Holland (Belanda), Inggris juga," kata Choirul, Selasa (5/10).
Mereka datang tak hanya untuk mengulik seputar ragam jenis hingga produksi olahan kue saja. Tetapi juga soal budaya di Kampung Kue hingga tata kelola koperasinya.
"Kalau dari Austria itu belajar soal kultur (budaya). Kalau Jepang itu dulu dari koperasinya," terangnya.
Salah satu kampung unggulan Pemkot Surabaya itu juga pernah kedatangan mahasiswa asing yang menjalani masa pertukaran pelajar.
Mereka belajar membuat jajanan lokal melalui kelas memasak. "Waktu itu cooking classnya kelepon," imbuh Choirul.
Ia mengungkapkan, banjirnya informasi soal kampung yang terletak di sisi Timur Kota Surabaya itu banyak diketahui oleh para turis asing melalui jaringan internet.
Aspek itu membantu berkembangnya nama Kampung Kue hingga menembus dunia global.
"Saya tanya kok tahu Kampung Kue dari mana? Saya baca di google bu, saya baca di internet," ujarnya.
Namun, selama masa pandemi ini Kampung Kue terbilang sepi dari kunjungan wisatawan. Jangankan internasional, turis lokal pun tidak ada.
Semua kegiatan dialihkan ke secara daring. "Kalau pandemi ini gak ada, karena dari lokal aja pakai webinar. Kemarin KKN pakai google meet, sama zoom meeting," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News