Jatim.GenPI.co - Banyuwangi tengah mengembangkan wisata minat khusus untuk menjaga kebugaran tubuh atau wellness tourism.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, konsep ini sebagai upaya menangkap momentum post-pandemic reborn.
Melandainya kasus pandemi Covid-19 membuat masyarakat akan kembali berburu tempat wisata.
"Untuk mendorong kebangkitan pariwisata, kita sudah siapkan strategi Tiga Makin, yakni makin digital, makin kreatif, dan makin sehat," ujarnya mengutip laman resmi Pemkab Banyuwangi, Minggu (17/10).
Jazz kopi di tengah perkebunan karet di lereng Gunung Ijen merupakan salah satu tempat wisata yang sudah mewujudkan konsep wisata sehat dan aman.
“Sehingga ini tidak hanya soal keindahan alam dan musik, tapi mengedepankan kesehatan dan kebugaran tubuh,” kata dia.
Kawasan perkebunan di Kalibendo, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Banyuwangi memang menjadi salah satu tempat favoris sejumlah komunitas.
Lokasinya yang berada di kaki Gunung Ijen dan tidak jauh dari pusat kota menjadi pilihan. Udara sejuk berlimpah oksigen, alamnya indah, dan memiliki pemandangan yang cukup bagus.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY. Bramuda mengatakan, lokasi perkebunan ini memang menjadi tempat favorit para penghobi lari dan sepeda.
“Makanya kita pilih di sini. Selain lokasi favorit para pesepeda dan pelari, ini juga merupakan jalur wisatawan setelah turun dari Ijen,” katanya.
Dia mengatakan, ini merupakan tawaran komplit beriwisata aman dan sehat. Usai berolah raga, pengunjung bisa menikmati alunan musik jazz sambil menikmati kopi dan jajanan khas Banyuwangi, sembari menghirup udara segar khas perkebunan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News