Menilik Desa Wisata Sentra Jamu di Malang, Ada Bentuk Kripik

Jatim.GenPI.co - Desa Karangrejo Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang terus berkembang menjadi desa wisata sentra jamu. 

Berbagai macam bahan baku jamu diolah, mulai menjadi makanan, hingga minuman menyehatkan. 

BACA JUGA: Cantiknya Desa Wisata Guwoterus Tuban

Ketua tim Dosen UMM, Thathit Manon Andini yang turut mengembangkan desa ini mengisahkan, terbentuknya sentra jamu tak lepas dari program Desa Potensial di tahun 2015 lalu. 

Dirinya bersama tim kala itu melihat adanya potensi pengembangan jamu dan pangan kreatif sebagai produk unggulan di desa tersebut. 

Tahun 2019-2020 desa ini lantas masuk sebagai Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM), yang meningkatkan statusnya menjadi desa wisata jamu. 

Thatit menceritakan, perjalanan menuju desa wisata jamu tidaklah mudah. Banyak kendala yang dihadapi selama kurang lebih lima tahun. 

Mulai dari peralatan yang tergolong tradisional, hingga proses produksi cukup lama. Jumlahnya produknya seperti minuman dan kripik pun tak bisa banyak. 

Hingga akhirnya tim dari UMM berinisiatif untuk membuat dan memberikan alat pengering Spiner yang digunakan dalam produksi keripik. “Alat pengering tenaga surya yang berkapasitas 5 kilo ini dapat memperlancar produksi dan memperbanyak hasilnya,” ujar Thathit mengutip dari umm.ac.id. 

Tak hanya itu, modernisasi pengemasan jamu juga dilakukan. Pemberian label pada stiker mempercantik botol untuk agar menarik minat pembeli. 

Kini, kata dia, jamu yang biasanya hanya berbentuk cair, sudah berkembang berbentuk bubuk. Memungkinkan untuk memiliki daya tahan yang lebih lama. 

BACA JUGA: Gasing di Desa Sombo Lumajang Lestari Tak Tergerus Zaman

Usai PPDM berjalan dengan baik, pihak desa akhirnya membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Karangrejo. 

“Semoga Desa Wisata ini bisa mendapat dukungan dari pemerintah, baik daerah maupun pusat. Para akademisi juga diharapkan bisa memberikan inovasi lain dalam pengembangan Desa manapun,” katanya. (*)