Sumber Nyolo Wisata di Karangploso, Airnya Bikin Awet Muda

GenPI.co Jatim - Wisata alam Kabupaten Malang memang tidak ada habisnya. Salah satunya sumber air alami bernama Sumber Nyolo yang berada di Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso.

Sumber Nyolo ini bisa menjadi alternatif wisata murah yang jauh dari keramaian.

Suasana di tempat ini masih asri, sehingga membawa ketenangan bagi pengunjung untuk berwisata atau warga sekitar.

BACA JUGA:  Ribuan Pengunjung Habiskan Akhir Pekan di THP Kenjeran Surabaya

Wisata ini menawarkan sumber mata air yang sejuk, alami dan bersih. Warga setempat mempercayai bahwa air dari Sumber Nyolo bisa membuat awet muda.

Lokasinya yang berada di tengah hutan dengan pohon besar yang diperkirakan berusia ratusan tahun. Sehingga memancarkan aura mistis yang dimiliki wisata ini.

BACA JUGA:  Wisata di Surabaya Tambah Lagi, Pencinta Olahraga Air Merapat

“Sumber Nyolo sebelumnya merupakan mata air yang digunakan untuk konsumsi warga dan pengairan sawah. Dulu zaman kerajaan para raja dan pasukan jika kesana selalu singgah,” ucap Kepala Desa Ngenep Suwardi, pada GenPI.co Jatim, Selasa (16/11).

Kabar baiknya, pemerintah desa setempat berencana untuk membangun destinasi wisata desa ini lebih baik.

BACA JUGA:  Kondisi Terkini Wisata Kampung Warna Warni Jodipan Usai Banjir

Saat ini pengelolaan wisata masih belum menetapkan tiket masuk, hanya biaya parkir yang diinisiasi karang taruna.

“Dulu pasukan yang melihat air menggebu-gebu ingin mandi dan memanfaatkan, mengambil atau istilahnya ‘nyolong’ atau mencuri air, karena juga berdekatan dengan kerajaan Singosari,” ceritanya.

Suwardi bertutur kepercayaan air yang menyebabkan awet muda itu hanyalah mitos. Karena di sana air yang mengalir jernih memang terkandung kaya mineral tinggi.

“Kalau kepercayaan itu sebenarnya menurut saya hanya mitos. Karena airnya kaya mineral. Mistis juga karena sebagian orang yang mengaku memiliki indera keenam saja,” tuturnya.

Rencana pengembangan wisata akan diupayakan menjaga kelestarian sumber air. Ia berharap agar masyarakat memahami dan menjaga agar tidak terjadi kerusakan ekosistem lingkungan.

“Setelah ada pengembangan harapannya dapat meningkatan ekonomi warga. Karena menjadi sumber kehidupan masyarakat sehingga harus sama-sama dijaga kelestariannya,” pungkasnya. (*)