Hutan Pinus Semeru Malang, Dulu Menyeramkan Kini Memesona

02 Desember 2021 07:00

GenPI.co Jatim - Kawasan hutan tidak selamanya menyeramkan dan berbahaya. Seperti halnya, Hutan Pinus Semeru di Desa Sumberputih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Warga desa setempat menyulapnya menjadi hutan wisata yang memiliki nama Hutan Pinus Semeru (HPS).

Wisata ini menawarkan suasana tenang yang jauh dari hiruk pikuk keramaian sebagai alternatif berwisata bersama keluarga.

BACA JUGA:  Pantai Balekambang Malang Dibuka, Pengunjung Mulai Menggeliat

Ketua Pengelola Wisata HPS Fathurrozi Zainul Ansori mengatakan, dulunya hutan pinus ini sepi dan diabaikan.

Kemudian munculah inovasi untuk mengelolanya menjadi objek wisata seperti sekarang.

BACA JUGA:  Wisata Air Krabyakan yang Tersembunyi di Kabupaten Malang

“Pertama kali dicetuskan oleh pemuda desa bersama mahasiswa KKN oleh kampus di Malang. Kemudian hutan ini disulap menjadi objek wisata dibikin semacam lokasi foto-foto dengan luas 8 hektar,” ucap Zainul, Selasa (30/11).

Awalnya, kata dia, para mahasiswa kebingungan mencari program untuk KKN. Kemudian mereka diajak ke lokasi hutan yang dekat dengan desa.

BACA JUGA:  Gunung Bromo via Malang Banyak Bonus, Ada Air Terjun Cantik

Melihat pepohonan yang menjulang tinggi, mereka kemudian tertarik untuk menggunakan sebagai tempat fot-foto.

“Akhirnya kami beli payung dan nyewa hammock. Lalu kami gantung payung dan hammock dan kita bagikan di media sosial. Kok akhirnya banyak penggemar jadi terus dikembangkan,” tambahnya.

Zainul mengakui, dengan banyaknya pengunjung yang datang memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Desa Sumberputih.

Warga desa setempat menyediakan oleh-oleh yang bisa dibeli. “Pengunjung yang turun dari HPS itu biasanya cari oleh-oleh, dan di sini banyak yang jual bunga,” bebernya.

Zainul mengungkapkan, HPS berbatasan langsung dengan wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Pohon-pohon pinus yang ditanam itu sudah sejak tahun 2000-an oleh Perhutani.

HPS dibuka pertama kali untuk wisata pada awal tahun 2017. Sayangnya, saat pandemi kondisi mulai sepi.

Kini tempat wisata tersebut mulai kembali dipromosikan seiring dengan penurunan level PPKM. Fasilitas wahan permainan juga telah ditambah, seperti offroad di sekitar hutan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATIM