GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Pelatih PSS Sleman I Putu Gede menebarkan pujian kepada pemainnya setelah berhasil menahan imbang 1-1 Madura United dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali pada Selasa (18/1) kemarin.
Selain memberikan pujian terhadap pemainnya, karena mampu menyamakan kedudukan. I Putu Gede juga mengapresiasi kinerja pemainnya, meskipun bermain 10 orang tetap tampil maksimal.
PSS Sleman bermain dengan 10 orang karena pada menit ke-23 Bagus Prasetyo diganjar kartu merah.
"Luar biasa ini pertama kali saya mengalami hal yang seperti ini di pertandingan. Menit awal Madura di luar dugaan, mereka rotasi pemain. Mereka mengubah cara main, tapi kita antipiasi," ujar Putu Gede, usai laga, Selasa (18/1).
BACA JUGA: Meski Kalah Lawan Bhayangkara FC, Aji Santoso: Masih On The Track
Kartu merah yang diterima Bagus Prasetyo, membuat legenda Arema itu mengubah strategi. Ia memanfaatkan ruang sisi kiri yang tampak lemah dari Laskar Sape Kerap.
"Pertama saya ingin optimalkan ruang di belakang Rendika Rama. Karena setelah kartu merah, saya perintahkan Irkham Mila untuk habiskan sisi kiri Madura," lanjutnya.
BACA JUGA: Madura United Belum Maksimal, Fabio Lefundes Siap Angkat Kaki
Selain itu, I Putu Gede juga bicara soal kartu merah yang menimpa Bagus Prasetyo. Menurut Putu, kartu merah itu memang layak diberikan.
Sebab, posisi Bagus sebagai orang terakhir di pertahanan. Lagipula pelanggaran yang dilakukan terhadap Renan Silva cukup keras.
BACA JUGA: BRI Liga 1, Bhayangkara vs Persebaya 2-1, Gagal Balas Kekalahan
Namun, Putu menyoroti kejadian yang terjadi beberapa saat sebelumnya. Yakni sebuah pelanggaran di dalam kotak penalti Madura yang dinilai layak diberikan hadiah tendangan penalti untuk Elang Jawa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
