GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Persebaya Surabaya tegas pada pendiriannya enggan memakai format baru apabila Liga 1 2022-2023 dilanjutkan.
Salah satu format yang tegas ditolak manajemen Green Force adalah menggunakan sistem bubble.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri mengatakan, sistem bubble itu semakin memperberat tim, salah satunya idak mendapatkan pemasukan tiket dari suporter.
BACA JUGA: Kompak! Aremania Gelar Aksi Solidaritas Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
"Kami tetap maunya home and away dan tetap ada penonton," kata Yahya dikutip dari keterangan resmi, Senin (21/11).
Meski begitu, pihak Green Force tetap berpegang teguh pada keputusan dan perizinan dari pemerintah dan kepolisian.
BACA JUGA: Innalilahi, Persebaya Surabaya Berduka, Mantan Pemain Junior Meninggal Dunia
Sementara itu dari sesi tim, Aji Santoso terus mengasah kemampuan pemainnya selama Liga 1 2021-2022 berhenti.
Beberapa pertandingan uji coba digelar Persebaya untuk mempertahankan sentuhan pemain.
BACA JUGA: Persebaya Surabaya Ingin Uji Coba Tim Liga 1, Aji Santoso: Manajer Carikan
Pelatih asal Malang itu berencana meningkatkan latihan setelah mendengar kabar Liga 1 bergulir lagi pada Desember 2022. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
