
GenPI.co Jatim - Arema FC buka suara mengenai rencana lanjutan Liga 1 2022/2023 yang diselenggarakan menggunakan sistem bubble atau pemusatan.
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto mengatakan, menghormati keputusan federasi dan operator liga.
Dia mengakui kelanjutan liga dihadapkan pada pilihan yang sulit. "Namun, kami yakin apapun pilihannya, itu bertujuan agar kompetisi bisa digulirkan kembali. Kami menghormati keputusan tersebut," kata Tatang, Jumat (25/11).
BACA JUGA: Alarm Waspada, Arema FC Terancam Tak Lolos Lisensi AFC 2023
Informasi yang beredar, kompetisi akan kembali dilanjutkan pada 2 Desember 2022 dengan sistem bubble atau pemusatan di Pulau Jawa.
Yogyakarta dan Jateng disebut akan menjadi tempat menggelar pertandingan liga selama enam pekan, atau hingga putaran pertama berakhir.
BACA JUGA: Arema FC Buka Wacana Member Fans, Ingin Tiru Barcelona
PT LIB, kata Tatang, telah berpengalaman menggelar kompetisi dengan sistem bubble saat pandemi Covid-19. "LIB punya pengalaman pada saat Covid-19 lalu di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Arema FC dapat cepat beradaptasi," katanya.
Pun demikian, pihaknya menegaskan tetap berkomitmen untuk mematuhi hukuman Komite Disiplin PSSI. "Kami tetap mematuhi hukuman PSSI, termasuk hukuman tanpa penonton," ujarnya.
BACA JUGA: Bangkit dan Ingin jadi Klub Eropa, Arema FC Pastikan Ikut Program UEFA
Tatang yakin timnya sudah siap untuk melanjutkan kompetisi, kendati situasinya tak lagi sama dengan sebelumnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News