
"Anatara parno sama Covid-19 juga, kami mikir, ngedrop gak karu-karuan. Hancur. Saya dari dulu bisnis fesyen doang, adalah deferensasi usaha interor segala macem, tapi tidak terlalu fokus," katanya.
Namun, Tom kemudian perlahan mulai bangkit. Dia mulai putar otak dengan mencoba peruntungan di bisnis lain. "Dari situlah saya bikin kuliner Sei Sapi namanya," katanya.
Bisnis barunya tersebut tak langsung meledak. Pertama buka hanya laku 16 porsi sehari.
BACA JUGA: Traktir Makan Tukang Sapu, Crazy Rich Surabaya Terharu
"Loh hancur lah. Cuman tak pikir buat hiburan, tapi sampai sekarang jadi 60 cabang," katanya.
"Jadi ya kami apapun itu harus fokus, bikin usaha lain sekarang ada durian yang di Merr," imbuhnya. (*)
BACA JUGA: Crazy Rich Surabaya Blak-blakan, Beber Alasan Ingin Bikin Film
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News