
"Terus di mal di banned, gak boleh nge-prank di mal. Sampai ada surat tertulis tidak boleh nge-prank di mal dengan surat bermaterai," ungkapnya.
Saat itu, kata dia, tiba-tiba Andi didatangi sekuriti mal. Dia heran padahal tidak lagi bikin konten prank.
Setibanya di pos sekuriti, Andi diberitahu bahwa sekuriti tersebut telah info tidak boleh membuat konten prank lagi.
"Manajemen sudah kasih fotonya bapak, dan bapak tidak boleh nge-prank di sini," kata Andi menirukan sekuriti.
BACA JUGA: Sah! Taisei Marukawa Gabung Persebaya, ini Targetnya
Dari situ akhirnya terungkap bahwa pihak manajemen mal tidak berkenan bila ada yang membuat konten prank di mal mereka. Dikhawatirkan akan banyak yang mengikuti.
"Habis itu tidak datang lagi, eh datang lagi tidak apa, asal gak nge-prank," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News