
"Tapi bukan yang seperti diomongkan masyarakat. Kan ini mulai meresahkan, ini merugikan masyarakat bawah. Orang yang semakin kaya tambah kaya," kata Steven lagi.
BACA JUGA: Punya 9 Desa Wisata, Semuanya Sajikan Keindahan Lumajang
Tom Liwafa sendiri mengaku berusaha untuk tetap bertahan dan tidak pengurangan karyawan.
Namun, ia tidak memungkiri bahwa harus berputar otak. Termasuk menyesuaikan gaji para karyawan karena PPKM Darurat. "Pusing semua, karyawanku pusing, saya juga pusing," kata Tom. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News