GenPI.co 
Gilang yang saat itu sedang kuliah di Malang, mengawali bisnis tersebut di Probolinggo. Ia memdifikasi cuci motor salju dengan menambah dengan pewarna agar menarik pelanggan.
Dari situ Gilang kemudian melakukan franchise ke beberapa orang.
"Juragan itu ketika buka cucian motor banyak pegawai dan aku franchise, banyak yang panggil bos. aku gak enak," katanya.
Merasa belum pantas sebagai bos, Gilang lebih memilih untuk dipanggil sebagai juragan.
BACA JUGA: Pertama Jajan Rangin, Melvin Bingung Cara Makan
"Aku ini belum bos. hanya cuci motor kecil-kecilan," ungkapnya.
Dari situlah kemudian nama Juragan 99 melekat di Gilang. "Banyak yang menyebut tu asmaul husna ya tidak apa-apa lah. tapi sejarah itu," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
