Pandemi Covid-19, Matos Harus Kehilangan Banyak Penyewa Stan

Pandemi Covid-19, Matos Harus Kehilangan Banyak Penyewa Stan - GenPI.co JATIM
Dekorasi nuansa Imlek yang tersaji di Matos untuk menyambut Macan Air tahun 2537 (Foto: M. Ubaidillah/genpi.co Jatim)

GenPI.co Jatim - Dampak pandemi sangat di rasakan oleh pelaku usaha micro kecil menengah (UMKM).

Malang Town Square (Matos) misalnya, ada sekitar 30 toko yang harus tutup akibat pandemi Covid-19.

Manager Matos Fifi Trisjanti mengakui, beberapa pemilik stan di tempatnya harus tutup karena pandemi.

BACA JUGA:  Prediksi Wali Kota Soal Covid-19, Warga Malang Perhatikan

“Di sini UMKM kurang kuat untuk bertahan karena ada biaya yang harus dikeluarkan, jadi banyak yang tutup, dan kalau pengunjungnya sepi yang mati mereka, karena di sini ada 1500 karyawan,” ujar Fifi, Jumat (11/2).

Dia menjelaskan, selama pandemi tingkat keterisian kios terus menurun. Saat ini okupansi berada di angka 70 persen dari normalnya 90 persen.

BACA JUGA:  Jaga Harga, Polres Malang Pelototi Distribusi Minyak Goreng

Fifi mengatakan, jumlah itu sebenarnya sudah lebih baik dibanding awal pandemi yang hanya berada di angka 60 persen.

“Dibanding tahun lalu, tahun ini mendingan. Tingkat kunjungan di Hari Sabtu dan Minggu saat ini sebenarnya sedikit, dan harusnya jauh lebih tinggi,” tambahnya.

BACA JUGA:  Lowongan Kerja Malang Februari ini, Ada yang Bergaji Rp3,5 Juta

Matos terus berupaya tetap bertahan di tengah pandemi tanpa mengadakan event. Padahal, event bisa meningkatkan pengunjung, namun pihaknya memilih kondisi benar-benar membaik dahulu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya