
GenPI.co Jatim - Laporan keuangan memiliki fungsi yang sangat penting bagi perusahaan maupun usaha yang dijalankan.
Di antaranya ialah memastikan akurasi dan untuk tujuan pajak, pembiayaan, atau investasi. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi laporan posisi keuangan (neraca), laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana, dan catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban, dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.
BACA JUGA: Inovasi Manajemen Pasar Turi Menarik Pembeli Memang Jempolan
Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
Perkembangan era digital membuat penyusunan laporan akuntansi semakin mudah dengan adanya sejumlah software akuntansi.
BACA JUGA: Manajemen Pasar Turi Optimistis Ekonomi Pedagang Berdenyut Lagi
Komponen Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, laporan keuangan lengkap terdiri dari 5 jenis laporan, yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan posisi keuangan (neraca), laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
BACA JUGA: Pasar Modal Semakin Membaik, BRI Beri Solusi Perusahaan Sekuritas
Laporan Laba/Rugi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News