
Jatim.GenPI.co - Konsumsi elpiji di wilayah Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara diprediksi naik 7 persen pada saat Ramadan dan Idul Fitri 2021.
Penyebabnya larangan mudik, sehingga kegiatan atau aktivitas di rumah seperti memasak akan bertambah.
BACA JUGA: Jaga Stabilitas Harga, Pemkot Surabaya Operasi Pasar Ramadan
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus Deden Mochamad Idhani di Surabaya, Selasa, mengatakan pada triwulan pertama 2021 konsumsi Liquified Petroleum Gas atau elpiji sebesar 413.760 Metrik Ton (MT), mencakup elpiji PSO (3 Kg) dan non-PSO (Bright Gas 5.5 Kg, Bright Gas dan Elpiji 12 Kg, Elpiji 50 Kg, serta Elpiji Bulk).
Kata dia, konsumsi tertinggi LPG pada Maret 2021 dengan total 145.615 MT, atau naik sebesar 9 persen dibanding dengan rata-rata bulan Januari dan Februari 2021.
Dimana dalam kurun waktu dua bulan tersebut tercatat sebesar 134.070 MT.
"Untuk Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2021 kami perkiraan peningkatan konsumsi harian elpiji sebanyak 7 persen atau menjadi sebanyak 5.740 MT di wilayah Jatimbalinus," kata Deden, menjelaskan.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan harga sesuai eceran tertinggi (HET) untuk elpiji 3 Kg bisa membeli di pangkalan resmi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News