Warga Surabaya Belum Semua Tersambung Gas, Legislator Bilang ini

Warga Surabaya Belum Semua Tersambung Gas, Legislator Bilang ini - GenPI.co JATIM
Dokumentasi - Warga membawa lemper bakar yang sudah dikemas di Kampung Kue Rungkut Lor II, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/3/2020). Manurut warga di kampung yang sebagian besar bekerja membuat kue tersebut penggunaan gas dari PGN dapat menghemat biaya hingga 50 persen ketimbang menggunakan gas elpiji. (Antara Jatim/Moch Asim/zk.)

Jatim.GenPI.co - Warga Kota Surabaya mengeluhkan rumah mereka belum tersambung jaringan pipa gas rumah tangga.

"Setiap saya reses, banyak warga yang menanyakan kapan pipa gas masuk ke rumahnya?" kata anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Jumat (21/5).

BACA JUGA: OMG! Ekspor Jatim Merosot Selama April 2021

Menurtnya, saat ini sekitar 90 persen lebih warga Surabaya masih menggunakan elpiji 3 kilogram untuk keperluan memasak dan kebutuhan lain.

Lanjut dia, informasinya cadangan gas di Provinsi Jawa Timur cukup besar dan mengalami surplus.

Sayangnya distribusi belum juga bisa dinikmati masyarakat Kota Pahlawan secara keseluruhan.

"Sampai saat ini, masih hampir 90-an persen lebih warga Surabaya tetap membeli tabung gas, kemudian dipasang di kompor," katanya.

Ketua DPD Partai Golkar Surabaya itu mengatakan, Kota Surabaya seharusnya layak menjadi proyek percontohan aliran pipa gas langsung ke rumah tangga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya