Ketiadaan Resi Gudang, Petani Jember Berurusan dengan Tengkulak

Ketiadaan Resi Gudang, Petani Jember Berurusan dengan Tengkulak - GenPI.co JATIM
Ilustrasi - Seorang petani (Antaranews Jatim/Louis Rika)

Jatim.GenPI.co - Petani di Jember masih berada di bawah bayang-bayang tengkulak. Tidak adanya gudang ditengarai membuat tengkulak leluasa memainkan harga. 

Wakil Bupati Jember M. Balya Firjan Barlaman tak menampik hal tersebut. 

BACA JUGA: Asetnya Dikembalikan, Wali Kota Eri Malah Serahkan ke UMKM

"Keluhan petani soal ketiadaan gudang menyebabkan mereka dalam kendali tengkulak, seperti keluhan para petani kopi," ujarnya, Sabtu (5/6). 

Ia berjanji segera berkordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk kembali mengaktifkan sistem resi gudang (SRG). 

"Ini merupakan kesempatan untuk memanfaatkan SRG dengan maksimal,” katanya. 

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat berkunjung ke Jember menyayangkan SRG yang telah vakum selama empat tahun belakangan ini.  

Padahal resi gudang ini dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan petani. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya