Jatim.GenPI.co - Mal diprediksi menjadi sektor yang paling terpukul saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Pasalnya, pemerintah mewajibkan seluruh mal tutup selama pelaksanaan PPKM Darurat.
BACA JUGA: Jangan Panik, Stok Bahan Pokok Percayakan Saja Pemkot Kediri
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur Sutandi meminta pemerintah bertanggungjawab atas kerugian pusat pebelanjaan.
Menurutnya, paling merugi adalah para karyawan dan SPG. Bisa saja pengusaha tidak memberikan gaji saat tutup, toh mereka juga tidak menerima pendapatan.
"Kasihan mereka kalau enggak kerja hari ini, besok makan apa?" ucap dia.
Pusat pebelanjaan menadi salah satu sektor yang menyerap pekerja cukup banyak. Sebanyak 80 persen karyawan akan dirumahkan saat PPKM Darurat.
"Saya hitung-hiitung mungkin ada sekitar 180 ribu orang akan dirumahkan dan tidak dapat gaji. Lalu mereka ini bagaimana nasibnya," kata dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News