Harga Porang di Madiun Lesu, Petani Lebih Memilih Melakukan ini

Harga Porang di Madiun Lesu, Petani Lebih Memilih Melakukan ini - GenPI.co JATIM
Sejumlah petani porang sedang menjemur irisan porang untuk dijadikan "chips" porang yang bernilai ekonomis tunggi di Desa Banjarsari Wetan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jatim. (ANTARA/Louis Rika)

Jatim.GenPI.co - Petani porang di Madiun sempat dibuat gusar dengan harga umbi porang yang anjlok.

Salah satu petani porang di Desa Banjarsari Wetan, Kecamatan Dagangan, Nur Kolis menyebut harga panen umbi porang hanya berkisar Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per kilogram.

"Harga panen umbi porang sebelumnya mencapai Rp10.000 per kilogram," ujarnya.

BACA JUGA:  Jokowi Justru Tak Mau Porang Diserahkan Semua ke Jepang atau Cina

Kondisi tersebut membuat para petani, termasuk Kholis, beralih menjual dalam betuk chips atau kering ke pengepul.

Harga chips porang ini memang lebih stabil dan mahal, yakni berada di angka Rp 40.000 hingga Rp 55.000 per kilogram.

BACA JUGA:  Porang Mendunia, Kementan Siap Kembangkan Industrinya di Madiun

Petani tinggal mengiris tipis-tipis berukuran sekitar 1 sentimeter denga alat khusus.

Untuk mendapatkan chips yang diinginkan pengepul, irisan porang tersebut dijemur selama beberapa hari hingga kering dan kadar air menyusut.

BACA JUGA:  Sudah Panen, Omzet Ekspor Porang Miliaran!

Kholis mengungkapkan, untuk menekan biaya produksi, dirinya memilih untuk menggunakan bibit spora dibandingkan dari katak (bulbil) ataupun umbi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya