Harga Minyak Goreng Meroket, Pedagang Menjerit

Harga Minyak Goreng Meroket, Pedagang Menjerit - GenPI.co JATIM
Foto arsip. Pekerja menggoreng kripik tempe untuk dikirim ke berbagai kota di sentra industri tempe di Sanan, Malang, Jawa Timur, Rabu (27/10/2021). Tak kunjung turunnya harga minyak goreng curah dalam sebulan terakhir membuat pengusaha kripik tempe menaikkan harga untuk mengurangi kerugian akibat pembengkakan biaya produksi. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto).

GenPI.co Jatim - Harga minyak goreng merangkak naik, harganya saat ini mencapai Rp 20.000 per kilonya. Pedagang pun menjerit dengan kondisi ini.

Salah seorang pedagang di Pasar Darmo Trade Center (DTC) Kota Surabaya, Umiyati (58) mengungkapkan, harga minyak goreng awalnya Rp 11.000, kemudian naik menjadi Rp 13.000.

"Kemudian jadi Rp.20.000," kata Umiyati, Selasa (17/11).

BACA JUGA:  Lowongan Pekerjaan Sidoarjo Hari ini, Beserta Gajinya

Kenaikan harga itu berimbas pada merosotnya penjualan minyak goreng. Pelanggan kata dia banyak yang lebih memilih minyak dalam bentuk kemasan.

Alhasil, dirinya mengurangi pengambilan stok minyak curah untuk barang dagangannya di distributor. Sebab dalam waktu seminggu saja, minyak dagangannya belum tentu laris terjual.

BACA JUGA:  UMKM Banyuwangi Miliki Potensi Besar Hingga Buat Ketua DPD Yakin

"Baru habis kalau lebih dari seminggu," ungkapnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Maimunah. Pedagang di pasar Genteng itu mengaku jika harga minyak goreng curah saat ini berada di angka Rp 20.000 per kilonya.

BACA JUGA:  Okupansi Vila Songgoriti Langsung Tiarap, Pasca Banjir Bandang

"Perkilonya seharga Rp 20.000," ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya