
Keempat sub tema ini mewakili dua respon masyarakat terhadap pandemi yang berbeda.
Kelompok respon pertama adalah orang-orang yang berpikir logis.
"Ketika pandemi, mereka berpikir kalau gaya hidup mereka berarti harus berubah. Semua yang mereka gunakan harus sesuai fungsi, jangan berlebihan. Nah, itu masuk dalam essentiality dan spirituality," paparnya.
Sedangkan exploitation dan exploration mewakili kelompok orang yang sudah muak terkungkung selama pandemi, sehingga ketika akhirnya bisa berada di luar, mereka ingin menampilkan gaya yang heboh.
"Mereka ingin tampil lagi, ingin kece lagi," kata Dina.
Maka dari itu, palet warna hingga gaya potongan pakaian sub-sub tema ini memiliki perbedaannya masing-masing.
Untuk essentiality, Dina menyebut gaya berpakaiannya memiliki unsur kenanak-kanakan, naif, motif alam sederhana serta motif geometri lembut.
Warna-warna yang diaplikasikan pun cenderung lembut, pucat, natural dan segar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News