GenPI.co 
Jatim.GenPI.co - Banyuwangi menggelar Moslem Fashion Festival (BMFF) di Dermaga Pantai Marina Boom yang dibuka Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki.
"Kami mengapresiasi kegiatan ini yang menunjukkan aktivitas ekonomi di daerah mulai bergerak seiring dengan levelisasi PPKM. Dalam pantauan kami, sektor UMKM sudah menggeliat yang indikatornya kredit UMKM di perbankan, seperti KUR di Banyuwangi sudah cukup baik," kata Menteri Teten.
Lanjutnya, saat ini para pelaku usaha termasuk UMKM harus sudah mulai menyiapkan diri untuk kembali menjalankan usaha yang harus diiringi dengan prokes ketat.
BACA JUGA: 5 Point Salmon DNA Lift Metode Baru Atasi Masalah Kulit Wajah
"Ini keren sekali. Tadi kita lihat karya-karya desainer muda yang tampil, saya suka. Saya terima kasih kepada Ibu Bupati Banyuwangi adanya event muslim fashion. Ini juga akan menjadi momentum kebangkitan UMKM dan sektor fesyen di Indonesia," ujarnya.
Menurut Teten, di tengah terpaan pandemi secara global, nilai belanja produk pakaian muslim turun 2,9 persen menjadi 268 miliar dolar.
BACA JUGA: Sarita Beauty Face Shooting Spray, Solusi Masalah Kulit Wajah
Namun angka ini akan diprediksi dolar akan pulih pada 2021 dan akan terus tumbuh di 2024 yang diprediksi mencapai 300 miliar dolar.
"Banyuwangi telah mulai meniup semangat berupa inovasi bidang industri kreatif fashion. Menariknya, event ini bukan hanya peragaan busana tapi dilakukan dengan pendekatan secara ekosistem yang utuh karena di dalamnya ada rangkaian pendampingan inkubasi desain mode produksi baju siap pakai, juga pariwisata dan lainnya," katanya.
BACA JUGA: Sarita Beauty Face Shooting Spray Bikin Wajah Segar dan Lembut
Pergelaran busana hasil kolaborasi Pemkab Banyuwangi dengan Bank Indonesia (BI) menyuguhkan 54 rancangan busana muslim modern karya desainer dari Komunitas Desainer Banyuwangi (KDB) dan desainer nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
