Tradisi Kupatan Trenggalek Berlangsung Meriah, Sempat Terhenti Pandemi Covid-19

Tradisi Kupatan Trenggalek Berlangsung Meriah, Sempat Terhenti Pandemi Covid-19 - GenPI.co JATIM
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berbaur dengan warga berebut kupat yang diarak dalam bentuk tumpeng raksasa di Durenan, Trenggalek, Jumat (28/4/2023) malam ANTARA/HO-Prokopim Trenggalek.

GenPI.co Jatim - Tradisi kupatan atau ketupan sebagai perayaan Idulfitri 1444 Hijriah di Trenggalek kembali digelar, setelah sebelumnya terhenti akibat pandemi Covid-19.

Masyarakat Trenggalek tumpah ruah di Lapangan Kecamatan Durenan untuk menyaksikan festival dan arakan tumpeng ketupat berukuran jumbo pada Jumat (28/4) malam.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin yang datang mengatakan, sejak awal berharap tradisi kupatan yang sudah turun-temurun di wilayah Durenan dan sekitarnya bisa terus dilestarikan.

BACA JUGA:  Istirahat Cukup, Kunci Pulihkan Stamina Selepas Libur Lebaran

"Kegiatan ini (arakan tumpeng kupat/ketupat) memang sengaja dialihkan pada malam hari dengan tujuan untuk mengurai kemacetan," kata Arifin menjelaskan, Sabtu (29/4).

Selain arak-arakan dan rebutan tumpeng ketupat, acara tersebut juga dimeriahkan hiburan tari dan musik.

BACA JUGA:  Jadwal Bioskop Surabaya 27 April 2023, Buya Hamka Masih Tayang

Menariknya, warga yang hadir bisa menikmati makan nasi ketupat beserta lauk ditemani alunan musik. (ant)

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya