Solar Tersendat, Organda Tanjung Perak Beberkan Kondisi Lapangan

Solar Tersendat, Organda Tanjung Perak Beberkan Kondisi Lapangan - GenPI.co JATIM
Tanda pemberitahuan "Solar Habis" terpasang di SPBU Rest Area KM 754 Tol Surabaya-Gempol di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (5/4/2022). Sejumlah SPBU mengalami keterlambatan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang menyebabkan antrean panjang kendaraan. (ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp)

GenPI.co Jatim - Organisasi Pelabuhan Angkutan Darat (Organda) Khusus Tanjung Perak Surabaya meminta pemerintah menjamin ketersedian bahan bakar solar.

Hal ini dikarenakan, saat ini bongkar muat bahan-bahan logistik memasuki periode trafik yang tinggi.

"Yang terjadi kelangkahan solar itu yang paling parah kan 3 hari ini ya. Namun, ternyata hari ini agak mendingan, artinya masih ada ketersedian," Ketua Organda Khusus Tanjung Perak Surabaya Kody Lamahayu, Kamis (7/4).

BACA JUGA:  Solar Tumpah, Arus Lalu Lintas Singosari Mengular

"Tapi 3 hari itu otomatis berimbas pada logistik karena akan menghambat bongkar muat kapal," imbuhnya.

Dia menjelaskan, terganggunya solar mempersulit pendistribusian, terlebih sebentar lagi IdulFitri.

BACA JUGA:  Solar Langka di Gresik Hingga Tuban, Ini Kata Pertamina

Mayoritas arus logistik yang keluar masuk pelabuhan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan saat hari raya.

"Bulan April ini kami khusus mengangkut semua kebutuhan untuk IdulFitri di tanggal 2-3 Mei. Kalau terjadi kelangkahan solar akan menghambat angkutan yang dibutuhkan untuk IdulFitri," jelasnya.

BACA JUGA:  Nasib Produk Solar Diprediksi Tak Semanis Pertalite Saat Lebaran

Kody menyebut, ketika terjadi kelangkaan bahan bakar solar bersubsidi, para pelaku angkutan logistik disebutnya tak akan beralih menggunakan jenis dexlite.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya