GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Hafizah asal Trenggalek, Dewi Yukha Nida membawa nama harum Indonesia di kancah internasional dengan keluar sebagai juara pertama lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) the 4th Holy Qur'an Recitation Competition.
Kejuaraan MTQ di Kazan diikuti oleh hafiz dan hafizah negara-negara anggota OKI yang sudah berlangsung pada 17 hingga 20 Mei lalu.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan senang sekali. Memang bukan pertama kalinya saya mengikuti lomba MTQ internasional, namun di Kazan yang diikuti para hafidzah dari negara OKI merupakan ajang tertinggi," kata Dewi dikutip ANTARA.
BACA JUGA: Fixed! Aura Bidadari Malang Tidak Perlu Diperdebatkan Lagi
Selain berhasil menjadi juara pertama untuk kategori wanita, hafidzah pemilik Ponpes Bahrul Ulum, Trenggalek juga berhasil mencatatkan perolehan nilai tertinggi dari masing-masing dewan juri.
Sedangkan posisi kedua dan ketiga ada hafizah dari Inggris dan Palestina.
BACA JUGA: Hore! Pemkab Sidoarjo Sediakan Beasiswa Rp10 Miliar
"Sungguh ini merupakan torehan prestasi yang sangat membanggakan. Kami mengucapkan selamat kepada saudari Dewi," ujar Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Tavares.
Kompetisi MTQ diikuti secara hybrid oleh 40 hafiz dari 23 negara dan 10 hafidzah dari 10 negara yang berusia 18 hingga 30 tahun, di antaranya Federasi Rusia (Tatarstan, Chechen, Bashkorkostan, Krimea dan Dagestan) dan negara-negara OKI, antara lain Burkina Faso, Mesir, Indonesia, Pakistan, Uganda, Aljir, Turki, Uzbekistan, Tajikistan, Palestina, Yaman, Bahrain, Chad, Niger, Republik Kongo, Libya, Côte d'Ivoire, Togo, Guinea, Qatar dan Inggris.
BACA JUGA: Pemuda Kediri Ditangkap Karena Kambuh, Malah Curhat
Selain Dewi Yukha Nida, Kementerian Agama RI juga mengirimkan 1 hafidz atas nama Muhamad Azroi Sitorus dari Provinsi Kepulauan Riau yang bertanding secara daring.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
