Berusia Lebih Setengah Abad, Nenek ini Tetap Kreatif Olah Kuliner

Berusia Lebih Setengah Abad, Nenek ini Tetap Kreatif Olah Kuliner - GenPI.co JATIM
Sumiasih (60), lansia penjual es cincau asal Desa Bawangan, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. (Foto: Ngopibareng/Ist)

Jatim.GenPI.co - Usia senja ternyata tidak menyurutkan semangat Sumiasih (60), seorang lansia asal Desa Bawangan, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.

Sudah empat tahun terkahir, Sumiarsih berjualan es cincau di kawasan Pasar Daerah Ploso yang bahan bakunya pun tak dicarinya sampai jauh.

Bahan-bahan tersebut cukup mudah, yakni daun rambat yang tumbuh di pekarangan rumahnya.

BACA JUGA:  Warung Kali Sodong, Makan Ditemani Gemericik Air, Sensasinya Beda

“Dulu masih belum di sini, masih di dekat rumah Bawangan sana. Trus diberi tahu sama tetangga, kalau jualan di sekitar pasar rame. Nggih pun, tak dorong gerobake,” ungkap Bu Sih sapaannya mengutip dari Ngopibareng, Kamis (9/9).

Es cincau hijau Bu Sih berada di pojok luar sisi utara Pasar Ploso. Lapaknya menjadi salah satu yang paling dicari pengunjung pasar saat lelah berbelanja.

BACA JUGA:  Camilan Jamur, Cocok Temani WFH

Buka mulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB. Setiap hari, lapak es cincau Bu Sih selalu ramai pembeli. Baik pembeli dari pengunjung pasar maupun pengendara motor yang lewat.

Es cincau buatannya cukup murah dikantong para pembeli.

BACA JUGA:  Jajanan Tradisional, Cocok Buat Camilan di Pagi Hari

“Awal jualan ya masih pindah-pindah, masio di depan pasar. Baru pas diberi izin ndek pojok akhire yawis netap di sini,” tambahnya. Satu gelas es cincau dibandrol Rp 3.000. Selain dalam wadah gelas, Bu Sih juga melayani permintaan dari para bakul mlijo (pedagang sayur keliling).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya