
Misalnya seperti kisah motor sepeda yang katanya digunakan sebagai alat transportasi semasa perang.
Kemudian, Ali juga berharap masyarakat tidak takut mengoleksi benda-benda bernilai sejarah.
"Kami ingin mengenalkan ke orang-orang kalau koleksi itu nggak mahal. Makanya kami menyiapkan barang-barang obral, seperti uang lama ini ada yang kami jual harga Rp 10.000," katanya.
BACA JUGA: Gajah Bolong Bojonegoro, Dua Kisah Dibalik Penamaannya
Pameran yang diikuti puluhan vendor tersebut digelar di Void Atrium Ground Floor Mal Ciputra World Surabaya mulai Selasa (23/3) hingga Minggu (4/4).
pameran ini terbuka dan bisa diikuti oleh seluruh kolektor, tak hanya terbatas anggota komunitas saja. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News